...INGIN KU LAGUKAN SEINDAH SYAIR...

Unfinished Poem  

Saturday, June 25, 2022

 ...bersyukurlah...abah...

walau kita telah kehilangan

Allah diberi kita hidayah

Allah masih beri kita

kehidupan yang baik

masih boleh bernafas dengan baik

dilimpahkan dengan rezeki yang melimapah

dikurniakan anaknya soleh

yang mampu menjaga kita

anaknya memuliakan kita semampunya

kerana awk pernah singgah dihatiku

dan

sampai waktunya

Allah jauhkan kita

tanpa sebab yang kita diketahui

percarian kita tidak kesampaian

Allah kurniakan abah

dengan pelengkap hidup yang terbaik

jauh lebih baiknya dari yang ada

disekeliling ....

namun kini

pasangan kita telah tidada

Allah angkat mereka kealam abadi

dan kita...................

aku didekatkan kembali

pada hati yang pernah aku

bertaut dulu

akan ku jaga dia

kerana dia pernah bertempat dihatiku

satu ketika dulu


AddThis Social Bookmark Button


Unfinished Poem  

Wednesday, June 22, 2022

 "...nyanyian hati... ...

semerdu lagu... ...

seindah rindu..."

AddThis Social Bookmark Button


Unfinished Poem  

Whai angin

ingin ku titipkan salam

untuk dia


AddThis Social Bookmark Button


Kita akan terbiasa  

Monday, December 7, 2020

...unfinished poem...


Lama lama kita akan terbiasa,
terbiasa tanpa khabar,
terbiasa tanpa rindu,
Dan akhirnya terbiasa saling melupakan,

Lama lama kita akan terbiasa,
terbiasa saling terus menjauh,
terbiasa saling terus meyepi,
Dan akhirnya terbiasa saling menghilang. 

Lama lama kita akan terbiasa,
terbiasa untuk tidak mengharap,
terbiasa untuk tidak mengingati
Dan akhirnya terbiasa saling menyendiri

Lama lama kita terbiasa,
terbiasa hidup sendiri,
terbiasa tiada yang peduli,
Dan akhirnya redha tanpa ditemani.

...it's over...best of luck to you sahabat...

AddThis Social Bookmark Button


Sahabat...hidup ini ujian!  

Thursday, April 9, 2020

...ingin aku menulis disini...walau sumbang...aku ingin mencuba...

Sahabat...hidup ini ujian!



sahabat ku itu 
ibarat bintang di langit
walau jauh tapi ia selalu bersinar
selalu ada walau tak bertemu
terkadang menghilang 
namun pasti akan kembali

sahabat ku itu
selalu mampu membuat aku tersenyum
dengan cara sendiri
dalam bicara sentiasa menjaga lisan 
selalu berpesan pesan
menjaga diri bila di uji

...untuk sahabat sejati saya yang juga kehilangan...Mie, kita sama sama harungi dugaan ini...sabarlah...


AddThis Social Bookmark Button


Aku bagaikan burung yang patah sayap  

Wednesday, April 8, 2020

...ingin aku menulis disini...walau sumbang...aku ingin mencuba...


...was copy and paste from my page; SEPI ITU BUKAN KHAYALAN...

Unfinished poem........

Aku bagaikan burung yang patah sayap
Menatap awan di langit luas
Menanti penuh harapan
bagai langit kehilangan senja  

Aku bagaikan burung yang patah sayap
Bak penglipurlara kematian ilham
yang hilang puitis katanya
meniti indahnya kesepian

Aku bagaikan burung yang patah sayap
Berbisik kala bicara
persis nenunggu hadirnya ketenangan
sesungguhnya ia bukan satu khayalan

Aku bagaikan burung yang patah sayap
Merenung jauh mengingati masa silam
pada malam dalam cahaya bulan
meniti pelangi tanpa hadirnya hujan

Aku bagaikan burung yang patah sayap
setabah pendengar ombak, pengamat malam
namun tetap teguh menghapus kenangan 
andai melupakan adalah jalan

AddThis Social Bookmark Button


Kita bukan penduduk bumi  

Friday, March 20, 2020

...ingin aku menulis disini...walau sumbang...aku ingin mencuba...

Cantik bait bait Puisi ini...saya tidak pasti siapakah penulisnya. Tidak juga tahu bila ianya ditulis...Namun saya kongsikan disini untuk tatapan pembaca yang budiman...Terima kasih kepada penulis kerana telah menciptakan sebuah tulisan indah...yang tentunya amat menusuk kalbu...dari carian saya...ianya dari sini; Sang Pencerah; Kita Bukan Penduduk Bumi.


Kita bukan penduduk bumi
kita adalah penduduk syurga
Kita tidak berasal dari bumi
tapi kita berasal dari syurga

Maka carilah bekal untuk kembali ke rumah kita
Kembali ke kampung halaman yang lama kita tinggalkan

Dunia ini bukan rumah kita
Maka jangan alpa dengan kesenangan dunia
Kita hanya pejalan kaki dalam perjalanan kembali kerumah kita

Tak rindukah pada kampung anda?

Bukankah mereka yang sedang dalam perjalanan pulang selalu mengingat rumahnya dan
mereka mencari buah tangan untuk kekasih hatinya
yang menunggu di rumah...

Lantas, apa yang kita bawa untuk penghuni rumah kita?

Rabb yang mulia
Dia hanya meminta amal sholeh dan keimanan
taat padaNya serta rasa rindu padaNya
Yang menanti di rumah
Begitu beratkah memenuhi perintahNya?

Kita tidak berasal dari bumi
Kampung asal kita adalah di syurga

Kenapa kita lupa?

Rumah kita jauh lebih indah di sana
Kenikmatannya tiada terlukiskan
dihuni oleh orang-orang yang mencintai kita
Ada isteri sholehah
Ada suami sholeh
serta tetangga dan kerabat yang menyejukkan hati
Mereka rindu kehadiran kita, setiap saat menatap menanti kedatangan kita
Mereka menanti khabar baik dari Malaikat Izrail

Bila Keluarga mereka akan pulang?

Ikutilah peta (Al Qur'an) yang Allah titipkan sebagai pedoman perjalanan
Jangan sampai salah arah dan berbelok ke rumahnya iblis laknatullah yaitu neraka

Kita bukan penduduk bumi
kita penduduk syurga
Bumi hanyalah perjalanan
Moga perjalanan kita kesana selamat dan diRahmati

INGAT...INI BUKAN RUMAH KITA

Sesiapapun jua penulis bait bait indah ini...semoga kehidupan anda dirahmati Allah...



AddThis Social Bookmark Button


Hidup ini penuh rahsia  

Tuesday, April 4, 2017

...ingin aku menulis disini...walau sumbang...aku ingin mencuba...

Hidup ini penuh rahsia
Alunan puisi mampu bercerita
Kisah hidup penuh derita
Tika usia melewati masa
Tiada canda mengungkap kata
bisu bicara melayan duka
memandang arus di depan mata

sekilas
mungkin sempat aku terlena
hingga senja bermenung leka
tanpa sedar diri terhina

melaut
Mungkin ada dalam cerita
disisip ilham pujangga lama
indah susunan alunan bicara bisa
pedih menikam jiwa

pasrah
dalam bahasa dialam maya
Angkuh sungguh mainan manusia
berpuisi sambil bertingkah kata

alpha
kerna lupa pada diri
riak takbur persis diungkap
mentafsir kejadian sang Pencipta
 namun, ingatlah kejadiannya alam
tak kala siang berganti malam
ada tangisan dari derita

namun
jauh dilubuk hati
tertusuk pedih disanubari
yang tiada padam untuk diratapi
membawa seribu erti
dalam dunia yang fana ini
.................


AddThis Social Bookmark Button


Design by Amanda @ Blogger Buster